“Bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” (Mazmur 37:4).
Sarah adalah seorang wanita yang berumur 25 tahun. Selama bertahun-tahun, Sarah bermimpi menjadi wanita karier yang sukses. Dia bekerja tanpa lelah, sering mengorbankan waktu bersama keluarga dan teman-temannya, demi menaiki tangga karier. Sarah berpikir bahwa kesuksesan berarti dia memiliki posisi terkemuka, keamanan finansial, dan mendapat pengakuan dari orang-orang sekitarnya.
Namun, Sarah tidak mengerti mengapa terlepas kesuksesan yang sudah dicapainya, hatinya merasa kosong dan tidak puas. Selalu ada rasa untuk membandingkan dirinya dengan orang lain, sepertinya dia belum cukup berusaha. Hingga suatu hari, Sarah merasa sangat lelah, baik secara fisik maupun emosi, dia memutuskan untuk cuti dan mengambil waktu menyendiri di kamarnya. Sarah merenungkan hubungannya dengan Tuhan dan apa yang benar-benar penting dalam hidupnya. Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, Sarah berdoa dan membaca Alkitab. Dia menemukan Mazmur 37:4, dan dia menyadari bahwa dia telah mengejar keinginannya tanpa mempertimbangkan keinginan Tuhan dalam hidupnya.
Sarah mulai meluangkan lebih banyak waktu untuk berdoa, membaca alkitab, dan mencari kehendak Tuhan. Lambat laun perspektif dan keinginannya mulai berubah. Dia tidak lagi fokus kepada dirinya sendiri. Dia merasakan keinginan yang semakin besar untuk menggunakan waktu dan kemampuannya untuk melayani dan membantu orang lain. Melalui proses ini, Sarah menyadari bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh pekerjaannya, berapa banyak uang yang dihasilkan, atau seberapa hebat dia terlihat di mata orang lain. Kesuksesan sejati, terlepas dari apa kata dunia, ditemukan dalam melakukan kehendak Tuhan. Sarah menyadari bahwa hidupnya adalah tentang memuliakan nama Tuhan.
Bergembira di dalam Tuhan tidak selalu mudah, memerlukan hati yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan dan memerlukan komitmen untuk mau mencari Dia. Ini mengharuskan kita untuk mempercayai-Nya dan menyerahkan rencana kita kepada-Nya. Tetapi saat kita melakukan ini, kita mulai melihat bahwa rencana-Nya jauh lebih baik daripada apa pun yang bisa kita bayangkan, sesuatu yang jauh lebih besar; kedamaian dan sukacita sejati akan memenuhi kekosongan dalam hidup kita.
Tuhan memang ingin memberikan kepada kita apa yang menjadi keinginan hati kita, tetapi Dia pertama-tama menginginkan hati kita untuk selaras dengan kehendak-Nya. Saat kita bergembira dalam Dia, kita belajar untuk menginginkan apa yang Dia inginkan, mengasihi apa yang Dia kasihi, dan mencari apa yang Dia cari. Inilah arti sebenarnya dari Mazmur 37:4: bukan Tuhan akan mengabulkan setiap keinginan, tetapi bahwa keinginan kita akan berubah untuk mencerminkan kehendak-Nya yang sempurna.
(GKK-ESP)