“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita” – Efesus 3:20
Teringat dua puluh tahun yang lalu, pernikahan kami yang baru beranjak 6 bulan dan dalam keadaannya yang sangat tidak baik, segala harapan dan mimpi yang saya miliki tentang masa depan seakan telah hancur. Saat itu saya berdoa, “Tuhan, saya tidak meminta banyak, saya hanya minta agar Engkau membantu saya dan suami saya untuk bisa bertahan satu tahun saja. Setidaknya Tuhan, berikan kami keinginan untuk mencoba satu tahun saja untuk mempertahankan perkawinan ini.”
Tetapi kemudian, melewati segala masalah, kami bertahan selama lima tahun. Saat itu, kami sudah memiliki dua orang anak. Pernikahan kami tidak membaik, kami hanya bertahan. Saat itu saya berdoa, “Tuhan, saya tidak meminta banyak, saya hanya meminta agar anak-anak saya bisa bertumbuh di dalam keluarga yang memiliki dua orang tua. Paling tidak, kami terlihat bahagia di mata mereka. “
Tetapi tahukah Anda? Saat saya menulis renungan ini, suami saya dan saya telah menikah selama 23 tahun, dan saya dapat berkata dengan jujur bahwa kami tidak hanya terlihat bahagia, tetapi kami sungguh bahagia. Kami memiliki tiga anak sekarang, yang sudah bertumbuh menjadi anak-anak yang sangat baik.
Tuhan telah memberikan saya suami yang “baru”, yang mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, karena dia mengerti betapa Tuhan mengasihi dia. Suami saya, meski belum sempurna, telah sangat teramat berubah. Dia jauh lebih sabar, lebih pengertian dan lebih perhatian. Sebagai dampaknya, saya jatuh cinta kepadanya sekali lagi. Ini memberikan saya rasa percaya diri. Saya merasa lebih aman karena saya tahu bahwa saya memiliki seseorang yang selalu mendukung saya. Tidak hanya sekarang kami bahagia, tetapi Tuhan memberikan kami kesatuan hati untuk melayani Dia di gereja kami.
Bukankah luar biasa apa yang Tuhan telah kerjakan? Saya berdoa untuk hasil yang minimal, tetapi Tuhan memberikan jauh lebih dari pada itu. Saya meminta agar saya dan suami saya setidaknya tetap bersama demi anak-anak kami, tetapi Tuhan membuat kami kembali saling mencintai. Dia mengubah dan merajut hati kami menjadi satu. Tidak satu pun dari pencapaian ini yang berasal dari kekuatan kami sendiri; itu semua adalah Dia.
Saat saya membaca ayat diatas, saya diingatkan akan apa yang Tuhan sudah kerjakan dalam kehidupan saya. Bagaimana Dia mampu melakukan jauh lebih banyak dari yang kita doakan atau pikirkan. Apa saja yang dapat Anda pikirkan, apa saja yang dapat Anda bayangkan, apa saja… yakinlah bahwa Tuhan dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada itu. Tidak hanya Ia mampu, tetapi Ia mau untuk memberikan apa saja yang kita perlukan bahkan lebih dari pada itu. Seperti yang dikatakan oleh Pastor Gino Geraci dari Calvary South Denver, “Anda mengingini satu hal, tetapi Dia ingin memberi segalanya kepadamu. “
SP- GKK