Roma 12: 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Paulus menulis tentang nasihat untuk hidup dalam ibadah yang sejati kepada Tuhan dan berubah melalui pembaharuan budi.
Paulus pernah mengingatkan bahwa kita sudah ditebus oleh Kristus dan diberikan Roh Kudus. Oleh karena itu, kita harus mempersembahkan diri kita sebagai persembahan hidup yang kudus dan taat pada tuntunan Allah sebagai bentuk ibadah yang sejati.
Paulus menegaskan bahwa kita tidak boleh terpengaruh oleh dunia, tetapi harus diperbaharui melalui budi kita. Hal ini bukanlah sebuah proses yang mudah dan dapat terjadi dalam sekejap, melainkan sebuah proses yang membutuhkan kesetiaan kita dalam mempersembahkan diri kita kepada Tuhan setiap hari.
Ada beberapa hal yang perlu kita sadari:
- Kita hidup di dunia yang terus bergerak, perubahan selalu terjadi. Ideologi manusia pun selalu berubah.
- Kita yang masih di dunia ini, tidak kebal dari perubahan.
- Perubahan itu sesuatu hal yang PASTI, yang menjadi pertanyaannya kemanakah arah perubahan itu terjadi, lebih baik atau lebih buruk?
- Perubahan tidak terjadi secara langsung, mungkin kita masih serupa dengan dunia ini, mungkin kita masih sering lebih memilih dunia ini, bahkan mungkin masih melakukan seperti yang dunia lakukan tapi ini tidak akan mempengaruhi keselamatan kita, kita hanya perlu kembali kepada-Nya, Daud kembali setelah kejatuhannya oleh Batsyeba, Amsal 24:16 menulis “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, tetapi ia bangun kembali…”
- Ketika kita memilih untuk hidup taat dalamNya, kita akan berjalan dari satu perubahan kepada perubahan yang lain. Kita berjalan bersama Dia menuju kesempurnaan, tanpa kita sadari perubahan itu menjadi bagian kita.
- Membuat hidup kita menjadi persembahan yang hidup bagiNya, adalah kehormatan bukanlah pengorbanan, dan kehormatan sesungguhnya menjadi milik kita karena Allah sendiri yang menjadi mentor kita.
- We are not losing anything, but we have everything to gain. Kita bukan kehilangan segala sesuatunya, tetapi kita mendapatkan segala-galanya.
SP-GKK